UPTD BLK FakFak Papua Barat Dapat Bantuan Program Pelatihan Dari Kemnaker Sebanyak 17 Paket
FakFak, FajarNews — Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) FakFak, Propinsi Papua Barat dapat bantuan program pelatihan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebanyak 17 paket untuk tahun 2024. Bantuan program pelatihan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dari Kemnaker melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong. Demikian hal tersebut dikatakan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) FakFak, Propinsi Papua Barat, Muhamad Awaluddin kepada FajarNews diruang kerjanya, Selasa, (3/12/2024).
Kepala UPTD BLK FakFak, Muhamad Awaluddin.
Menurut Muhamad Awaluddin mengatakan, untuk tahun 2024 UPTD BLK FakFak telah dapat bantuan program pelatihan sebanyak 17 paket. Adapun jumlah peserta pelatihan yang dimulai sejak April 2024 dan berakhir pada tanggal 18 November 2024 lalu sebanyak 272 orang dengan rincian kejuruan antara lain: Kejuruan Teknik Pengelasan 16 orang satu paket, Kejuruan Teknik Listrik 16 orang satu paket, Kejuruan Alat Pendingin AC 16 orang satu paket, Kejuruan Garmen Apparel Menjahit 64 orang empat paket, Kejuruan TIK 96 orang enam paket, Kejuruan Procesing 32 orang dua paket, Kejuruan Otomotif 16 orang satu paket, Kejuruan Pertanian 16 orang satu paket. “Peserta pelatihan by name by adress,” kata Muh. Awaluddin.
Kepala UPTD BLK FakFak saat memeriksa kiriman peralatan TIK dari Bina Lemlat Kemnaker.
Muhamad Awaluddin menambahkan, para peserta pelatihan tersebut sudah ada 40 orang yang bekerja diantaranya: Bekerja di Pemerintahan sebagai tenaga honorer, Bekerja di Industri sebagai tenaga pengelasan, Sekuriti, Intalasi Listrik, Desain Grafis Product Makanan, ada wirausaha menjahit dan Tata Boga Pembuatan Kue. “Jurusan yang paling diminati masyarakat FakFak adalah TIK, Las, Listrik, Tata Boga, dan peserta pelatihan yang paling banyak wanita,” ujarnya.
Lanjut Muhamad Awaluddin mengatakan, ada kendala yang dihadapi dari para peserta pelatihan antara lain: peserta pelatihan tidak memiliki HP, Email dan mereka belum bisa mengoperasikan Sisnaker sehingga segala administrasi masih dibantu oleh UPTD BLK FakFak. “Budaya masyarakat Fakfak uang yang didapat hari ini untuk makan hari ini sehingga butuh biaya pergantian transport peserta dan uang harian lebih besar. Peserta pelatihan tidak dipungut biaya bahkan diberikan makan siang dan uang transport di hari terakhir,” kata Awaluddin.
Staf UPTD BLK FakFak ikut memeriksa peralatan TIK 16 unit Komputer komplit.
Dikatakan Awaluddin untuk durasi pelatihan sesuai dengan program pelatihan. Uang transport juga diberikan kepada peserta pelatihan sebesar Rp. 30 ribu per hari. Biaya hidup disini itu tinggi.
Awaluddin mengharapkan untuk tahun 2025 yang akan datang pembiayaan peserta pelatihan dapat ditingkatkan nilainya baik uang saku maupun untuk belanja bahan pelatihan dan juga sarana dan prasarana pelatihan dapat ditingkatkan seperti pelatihan otomotif yang masih konvensional alatnya jadul bengitu juga alat menjahit masih mesin Fortebel masih pakai ayunan kaki yang seharusnya sudah sistem dinamo. “Saya sangat berterimakasih kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan yang telah memberikan bantuan peralatan pelatihan kejuruan TIK 16 set Komputer berikut infokus, printer. Kalau bisa peralatan pelatihan Barista bisa segera dikirim,” ujar Muhamad Awaluddin. (Rob).