Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar SDN Pisangan Baru 01
JAKARTA, FAJARNEWS – Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang selanjutnya disingkat P5 merupakan kegitan kokurikuler dalam Kurikulum Merdeka. Kegiatan P5 mengambil alokasi waktu 20-30 persen dari total jam pelajaran selama satu tahun. Jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Ada enam tema utama P5 yang dapat dipilih oleh sekolah jenjang SD yaitu gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, bhineka tunggal ika, bangunlah jiwa dan raganya, rekayasa dan teknologi, serta kewirausahaan. P5 merupakan kegiatan berbasis proyek yang dirancang dengan tujuan untuk mencapai kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Penerapkan P5 pada kurikulum merdeka adalah untuk menjadikan siswa yang unggul dan produktif sebagai generasi penerus bangsa. P5 merupakan sarana untuk siswa belajar dari lingkungan sekitar dan juga kesempatan dalam proses penguatan karakter. Projek ini bercermin kepada nilai-nilai Pancasila yang ditanamkan untuk kehidupan dan pembentukan karakter siswa di masa mendatang.
Tema “Bhinneka Tunggal Ika Keindahan dalam Keberagaman Mengenal Pakaian dan Tari Daerah Nusantara”. Siswa juga membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya.
Tema kearifan lokal mengajak siswa membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya.
Bhinneka Tunggal Ika memfasilitasi siswa mengenal dan mempromosikan pakaian dan Tari Nusantara, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Siswa juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.
Melalui tema Bhinneka Tunggal Ika Keindahan dalam Keberagaman Mengenal Pakaian dan Tari Daerah Nusantara, siswa diajak untuk membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Siswa melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi.
Tema rekayasa dan teknologi melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif siswa, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Siswa dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi.
Tema kewirausahaan mengajak siswa mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal, masalah yang ada dalam pengembangan potensi serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Siswa juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas.
Dua tema P5 yang dipilih dan dilaksanakan di lapangan sekolah SDN Pisangan Baru 01 kecamatan Matraman Jakarta Timur, pada tahun pelajaran 2022/2023. Tema gaya hidup berkelanjutan telah dilaksanakan pada semester akhir. Semoga pelaksaanaan projek dapat berjalan lancar dan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi siswa.(Red)