Kerajaan Swarna Bhumi Dharmasraya Bukti sejarah Nusantara

IMG-20240717-WA0003

Dharmasraya Sumatera Barat, Fajarnews -Kerajaan Dharmasraya adalah salah satu kerajaan penting di Sumatera yang berkembang sekitar abad ke-11 hingga ke-14. Kerajaan ini dikenal sebagai penerus Kerajaan Sriwijaya setelah kemundurannya. Berikut adalah sejarah dan cerita mengenai Kerajaan Dharmasraya:

Asal Usul dan Pendiriannya

Kerajaan Dharmasraya didirikan setelah kemunduran Kerajaan Sriwijaya, yang pernah menjadi pusat kekuatan maritim dan perdagangan di Asia Tenggara. Setelah Sriwijaya mulai melemah akibat serangan dari Kerajaan Chola di India Selatan dan serangan-serangan lainnya, wilayah kekuasaannya mulai terpecah. Dharmasraya muncul sebagai salah satu kerajaan penerus di wilayah Sumatera.

Lokasi dan Wilayah Kekuasaan

Dharmasraya berlokasi di daerah yang kini termasuk wilayah Sumatera Barat dan sebagian Jambi. Pusat kekuasaannya berada di tepian Sungai Batanghari, yang merupakan salah satu sungai utama di Sumatera dan jalur perdagangan penting.

Pemerintahan dan Raja-Raja

Beberapa raja yang terkenal dari Kerajaan Dharmasraya antara lain:

Srimat Tribhuwanaraja Mauliawarmadewa: Raja ini dikenal karena mengirimkan dua putrinya, Dara Petak dan Dara Jingga, sebagai upeti kepada Kerajaan Singhasari di Jawa. Dara Petak kemudian menikah dengan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit, dan melahirkan Jayanegara.

Raja Akarendrawarman: Salah satu raja Dharmasraya yang namanya tercatat dalam prasasti-prasasti.

Hubungan dengan Kerajaan Lain

Dharmasraya memiliki hubungan yang erat dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, terutama Singhasari dan Majapahit. Pengiriman Dara Petak dan Dara Jingga sebagai upeti adalah bagian dari strategi politik untuk menjalin aliansi dan menghindari konflik dengan kerajaan yang lebih kuat di Jawa. Hubungan ini juga memperkuat posisi Dharmasraya di antara kerajaan-kerajaan lain di Sumatera.

Kehidupan Ekonomi dan Kebudayaan

Kerajaan Dharmasraya berperan penting dalam perdagangan di Asia Tenggara. Letaknya yang strategis di Sungai Batanghari memungkinkan kerajaan ini untuk mengontrol jalur perdagangan antara pedalaman Sumatera dan pesisir. Selain itu, budaya dan agama Buddha berkembang pesat di kerajaan ini, sebagaimana dibuktikan oleh berbagai peninggalan arkeologis seperti candi dan prasasti.

Kemunduran dan Akhir

Kerajaan Dharmasraya mulai mengalami kemunduran seiring dengan naiknya kekuatan Majapahit di Jawa dan berkembangnya Kerajaan Melayu di Jambi. Pada abad ke-14, wilayah kekuasaan Dharmasraya akhirnya diintegrasikan ke dalam Kerajaan Melayu yang kemudian berada di bawah pengaruh Majapahit.

Peninggalan Sejarah

Beberapa peninggalan penting dari Kerajaan Dharmasraya antara lain:

Prasasti Padang Roco: Prasasti yang ditemukan di daerah Dharmasraya dan menyebutkan nama Raja Srimat Tribhuwanaraja Mauliawarmadewa.

Candi Padang Roco: Kompleks candi yang menjadi salah satu situs arkeologis penting yang menunjukkan pengaruh agama Buddha di Dharmasraya.

Arca Amoghapasa: Sebuah arca Buddha yang diduga berasal dari masa pemerintahan Raja Srimat Tribhuwanaraja Mauliawarmadewa.

Kerajaan Dharmasraya memainkan peran penting dalam sejarah Sumatera dan Indonesia, terutama dalam masa transisi setelah kemunduran Sriwijaya dan sebelum dominasi Majapahit.

Publikasi : Erman Chaniago

Diskipsi :Young Yie.