Kepala BPVP Sorong, Rahman Arsyad: Peran Vital BPVP Sorong dalam Mengurangi Kemiskinan Ekstrim di Papua.
Sorong, FajarNews— Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong, memiliki peran yang sangat vital dalam hal pengurangan kemiskinan yang ekstrim di tanah Papua. Demikian dikatakan oleh Rahman Arsyad, Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong, Kamis, (06/07/23), kepada tim Humas Kemnaker.
Rahman Arsyad mengatakan, BPVP Sorong ini, satu satunya Balai UPTP dibawah langsung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), dalam hal ini membina enam wilayah kerja di seluruh tanah Papua. Mulai dari Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pengunungan. Enam Propinsi di seluruh tanah Papua.
“Kami yg memiliki tugas pokok dan fungsi dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), masyarakat di tanah Papua, terkhusus orang asli Papua, melalui pelatihan dan sertifikasi,” ujar Rahman Arsyad.
Sejak diluncurkannya transformasi di Balai Pelatihan oleh Kemnaker, maka Balai Latihan Sorong, bertransformasi menjadi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Sorong. Kami melakukan penataan dan Alhamdulillah kata Rahman, sejak dua tahun dicanangkan transformasi saat ini BPVP Sorong, sudah jelas terlihat hasilnya modernisasi dari peralatan peralatan pelatihan dan sudah kita laksanakan sarana dan prasarana pendukung juga kita sudah perbaharui. Sehingga apa yang dimiliki saat ini sudah jauh transformasi dari dua tahun sebelumnya.
“Saat ini kami membina 5 (lima) UPTD binaan BLK milik kabupaten kota. Diantaranya, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Kerong, Kabupaten Merauke, Kabupaten Biak, dan Kabupaten Fakfak. Kami membina 5 (lima) BLK UPTD tersebut dan kami alokasikan anggaran dari Kemnaker, melalui DIPA BPVP Sorong,” ungkap Rahman.
Dikatakan oleh Rahman, pihaknya juga membina 48 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh tanah Papua, mulai dari Sorong sampai Merauke. Perlu juga saya sampaikan bahwa didalam pelatihan dan sertifikasi dibantu oleh managemen dan tenaga instruktur sebanyak 80 orang di BPVP Sorong, yang setiap harinya memberikan pelayanan kepada masyarakat di tanah Papua.
“Tahun 2023 ini kami mendapatkan alokasi anggaran untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat sebanyak 4.330 orang dan sertifikasi sebanyak 2.980 orang. Harapan kami bahwa pelatihan yang diberikan dan sertifikasi yang dilakukan bisa betul betul memberikan dampak peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat di tanah Papua,” ujarnya.
Harapan kami kata Rahman, bahwa BPVP Sorong ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tanah Papua, melalui pelatihan dan sertifikasi yang tentunya akan memberikan modal bagi masyarakat, tentu modal berupa pengetahuan, keterampilan, dan dengan modal tersebut mereka bisa berusaha atau bekerja yang kemudian mendapatkan penghasilan yang bisa lebih sejahtera. Peran kita lainya BPVP Sorong ini ternyata bisa juga mengurangi stanting dan ini sangat menarik. Kenapa kata Rahman, karena bisa digunakan tempat pelatihan khususnya di bidang pertanian sehingga masyarakat bisa belajar tentang membudidayakan tanam tanaman pertanian, membudidayakan peternakan sehingga harapan kami hasilnya bisa secara langsung bisa meningkatkan gizi masyarakat yang pada akhirnya atau pada ujungnya bisa mengurangi angka stanting secara berkelanjutan. Kami juga berharap bahwa peran vital BPVP Sorong ini bisa ditunjang bisa dikolaborasikan dengan pemerintah daerah sehingga apa yang kami lakukan bisa bermanfaat bagi masyarakat di tanah Papua ini.
“Dengan transformasi yang sudah dilakukan oleh BPVP Sorong, ini sangat mendapatkan respon yang sangat baik, baik dari pemerintah daerah di Propinsi maupun pemerintah daerah kabupaten dan kota di tanah Papua, sehingga ini meningkatkan kepercayaan baik steakholder untuk bekerjasama dengan BPVP Sorong,” jelasnya.
Dalam satu tahun terakhir ini kata Rahman Arsyad, kita mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan kerjasama pelatihan dan sertifikasi di BPVP Sorong, beberapa diantaranya yang pertama mendapatkan kepercayaan untuk bekerja dengan pemerintah propinsi Papua Barat Daya untuk melaksanakan pelatihan dan sertifikasi di BPVP Sorong. Kami juga mendapatkan kepercayaan untuk bekerjasama pelatihan dan sertifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup, dan yang terbaru ini kami mendapatkan kepercayaan untuk kerjasama pelatihan dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Fakfak dalam bidang pelatihan alat berat dan nantinya bekerjasama dengan United Tractor. Dan kami berharap bahwa kerjasama ini akan terus di pertahankan dan terus dikembangkan sehingga berdampak positif terhadap peningkatan SDM dan kesejahteraan masyarakat orang asli Papua.
Angka penyerapan dan jumlah peserta pelatihan tahun 2023, yang mendapatkan alokasi anggaran dari Kemnaker untuk meningkatkan SDM masyarakat melalui pelatihan dan sertifikasi. Tahun ini kami mendapatkan target sebanyak 4 330 orang untuk pelatihan dan sebanyak 2.920 orang untuk sertifikasi. Harapan kami jumlah ini bisa dimaksimalkan untuk peningkatan kompetensi, meningkatkan keterampilan masyarakat di tanah Papua. Dan semester satu ini kami sudah melaksanakan pelatihan sebanyak 50 persen sehingga kami berharap sampai akhir tahun ini pun kami bisa dan masih optimis mampu menyelesaikan kegiatan pelatihan dan sertifikasi sebesar 100 persen. Perlu kami sampaikan bahwa serapan di dunia industri cukup baik dengan kepercayaan yang sudah terbangun melalui transformasi berbagai pelatihan dan Vokasi dan Produktivitas Sorong ini kepercayaan dari pihak perusahaan untuk menerima alumni dari BPVP Sorong ini sangat besar terbukti dengan serapan alumni pelatihan sekitar 50 persen sudah terserap di dunia industri atau dunia kerja melalui pelatihan kami betul betul yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Dan saat ini kani dibantu oleh satu forum yang namanya Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri (FKLPI) yang menjembatani kami antara BPVP Sorong dengan Industri Industri yang ada di tanah Papua. Dengan adanya FKLPI ini kami sangat terbantu didalam menyusun program pelatihan sekaligus mengantarkan alumni alumni masuk ke perusahan perusahaan. Kami juga dibantu SDC (Skill Depolement Center) dan SDC ini merupakan wadah bagi kami BPVP Sorong dengan steakholder dari industri maupun dari pemerintah daerah agar sekiranya bisa bersinergi. Dan Alhamdulillah dengan adanya SDC inj kami sangat terbantu baik dari penyusunan program juga termasuk alumni kami yang terserap dunia industri terbantu dengan adanya isu isu ini yang kami sampaikan.
“Perlu kami sampaikan bahwa BPVP Sorong juga membina sebanyak 48 BLK Komunitas yang akan mendapatkan alokasi bantuan program pelatihan khusus tahun anggaran 2023 ini. Namun, jika total sampai dengan pembangunan saat pertama kali di tanah Papua pada tahun 2019 total BLK Komunitas sudah sebanyak 58 BLKK yang mendapatkan alokasi bantuan program pelatihan. Dari 48 BLKK ini sebanyak 25 BLKK telah melaksanakan pelatihan dan saat ini sementara proses melaksanakan pelatihan berlangsung sisanya sebanyak 23 BLKK sementara menyusun usulan kepada kami,” jelas Rahman Arsyad menutup perbincangan dengan tim Humas Kemnaker. ( Rob).