Kelompok Usaha Menjahit (TKM) Pemula Anisah Taylor Dapat Mengatasi Pengangguran dan Kemiskinan

Picsart_24-02-27_16-50-51-069

Bandung, FajarNews– Pemerintah terus berupaya menggenjot tingkat angka pengangguran dan kemiskinan dengan berbagai program yang dilakukan. Seperti program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Pemula di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Bina Perluasan Kesempatan Kerja (PKK) yang dipimpin oleh Iwan Darmawan,SE,M.E selaku Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja telah melakukan pembinaan terhadap Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Pemula pada tahun 2023 yang lalu melaksanakan kegiatan pembinaan Kelompok Masyarakat di seluruh Provinsi di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bandung.

Di Kabupaten Bandung, Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Pemula Kemnaker melaksanakan pemberian bantuan modal usaha untuk jenis usaha Industri Kreatif, jahit menjahit dengan produk utama baju muslim dan dibentuk satu kelompok yang terdiri dari 10 orang Tenaga Kerja Mandiri Pemula(TKMP).

Menurut Hermawan selaku Ketua Kelompok Anisah Taylor Offcial, saat ditemui ditempat usahanya di Kampung Babakan Saluyu, Desa, Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin, (26/02/2024) di lokasi, menjelaskan bahwa kelompoknya telah menerima bantuan modal usaha sebesar Rp. 20.000 000 ( dua puluh juta rupiah) untuk usaha menjahit pakaian. Dengan adanya bantuan modal usaha untuk Tenaga Kerja Mandiri Pemula dari Kementerian Ketenagakerjaan ini perekonomian masyarakat dan kesejahteraan keluarga semakin meningkat khususnya di Kab. Bandung, Jawa Barat.

Lanjutnya, setiap hari bisa menyelesaikan 100 pcs baju muslim di jahit dari kelompoknya Anisah Taylor Official. Sedangkan harga jual satu baju muslim untuk ukuran size kecil di bandrol sebesar 130 ribu rupiah, dan untuk ukuran size besar di bandrol satu baju 170 ribu rupiah. Hasil produksi baju muslim di jual di pasar tradisional yakni pasar Cimahi, pasar Soreang, pasar Rawa Boko Ciwidey. Sistem pemasarannya juga bisa lewat online. Produk utama yang di kerjakan kelompok Anisah Taylor Official ini adalah: Kaos, Kemeja, Jacket, Rompi, Baju Muslim. Pemesanan sistem order dari toko toko. Ada beberapa toko di pasar Cimahi, Soreang dan Rawa Boko Ciwidey yang selalu memesan. Para pekerja penjahit masing masing dirumahnya dan bahannya diambil dari sini, kata Hermawan selaku ketua kelompok Anisah Taylor.

Salah seorang penjahit yang bernama Nenden Anisah mengatakan, pengalamannya menjadi penjahit ditempat ini pada tahun 2023. Awalnya belum bisa menjahit tapi setelah direkrut dan diajari baru bisa lancar menjahit. Sehari bisa dapat 10 (sepuluh) celana Koko di jahitnya. “Saya sangat senang bisa sambil menjahit disini sembari mengurus anak dan suami. Pendapatan hasil jahit setiap hari cukup lumayan untuk keluarga saya. Terimakasih kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan yang telah memberi bantuan modal usaha ke Kabupaten Bandung ini,” ujarnya u

Hermawan selaku ketua kelompok Anisah Taylor Official mengeluhkan mahalnya harga bahan baku pakaian yang dibeli dari pasar. Satu rol bahan baku pakaiaan yang ukurannya 20 meter dibeli seharga Rp. 2.200.000. (dua juta dua ratus ribu rupiah). Dari hasil satu rol hanya bisa mendapat 20 pcs baju. Belum lagi saingan di pasar yang membuat harga baju lebih murah di jual orang lain. Sehingga tidak sesuai dengan hasil yang di produksinya. Meskipun demikian yang dikeluhkan Hermawan ia tidak lupa mengapresiasi pemerintah yang peduli terhadap masyarakat Kabupaten Bandung, dan ia sangat berterimakasih kepada Kementerian Ketenagakerjaan yang telah memberi bantuan modal usaha lewat TKMP ini. “Saya kali pertama ini dapat bantuan modal usaha pada tahun 2023 lalu dari Kementerian Ketenagakerjaan sehingga betul betul bantuan ini harus bisa dimanfaatkan agar bisa meningkatkan taraf hidup ekonomi keluarga dan kesejahteraan keluarga. Mudah mudahan ada ibu ibu dilingkungan saya ini mau menjadi tukang jahit yang juga dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan. Mudah mudahan usaha kelompok jahit saya ini bisa maju dan semakin banyak order pesanan. Apa lagi sebentar lagi menyambut puasa dan lebaran atau hari raya idul fitri yang tidak lama lagi dan mudah mudahan semakin banyak pesananan yang kami dapat,” ujar Hermawan. (Rob).