Kekerasan Remaja Perempuan ‘Ladies Timur’ Cirebon yang Berujung Damai
Cirebon, FajarNews – Warga Cirebon dihebohkan dengan beredarnya video kekerasan terhadap seorang remaja perempuan. Dalam video itu, korban dianiaya oleh pelaku yang juga masih seorang remaja.
Dari video yang beredar, korban beberapa kali dipukuli oleh pelaku. Korban sendiri hanya bisa diam sembari melindungi kepalanya. Aksi penganiayaan itu juga direkam oleh beberapa rekan pelaku.
Beberapa rekan pelaku sempat mencoba melerai, namun pelaku yang emosi tetap memukuli bahkan melontarkan kata-kata kasar kepada korban. Diketahui kekerasan itu terjadi di Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon.
Polisi langsung turun tangan mengusut kasus tersebut. Bahkan delapan orang yang diduga terlibat diamankan. Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Anton mengatakan, mereka yang diamankan ialah seorang pelaku, dua orang perekam dan lima saksi.
“Yang kita amankan ada pelaku satu orang, dua orang yang mengambil video, dan lima orang saksi yang melihat dan memisahkan,” kata Anton kepada FajarNews di Mapolresta Cirebon, Selasa (14/11/2023).
“Selain delapan orang itu, korban juga kita amankan di sini untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Anton menambahkan.
Menurut Anton, remaja perempuan yang menjadi korban dalam aksi kekerasan itu berinisial KD (15). Sementara pelakunya yang juga remaja perempuan berinisial KY (15). Adapun kejadiannya terjadi pada Jumat (10/11) sekitar pukul 16.00 WIB sore.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, Anton mengungkap kekerasan itu dilatarbelakangi karena sakit hati kepada korban yang kerap mengejek pelaku. Keduanya diketahui merupakan teman dalam satu kelompok.
“Jadi mereka ini ada grup WA. Grup WA kelompoknya mereka. Tapi korban keluar dari grup WA. Kemudian pelaku sakit hati. Kenapa? Karena setelah korban keluar dari grup WA itu, dia ngata-ngatain pelaku,” kata Anton.
Berangkat dari rasa sakit hati itu, pelaku kemudian mengajak korban ke salah satu tempat di Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon. Di lokasi itu pelaku kemudian melakukan aksi kekerasan terhadap korban.
Sementara Kanit PPA Satreskrim Polresta Cirebon, Iptu Dwi Hartati menuturkan, antara pelaku dan korban merupakan remaja perempuan yang sama-sama masih berusia 15 tahun. Mereka juga merupakan teman satu kelompok yang tergabung dalam grup Whatsapp bernama Ladies Timur.
“Jadi anak-anak ini memang membentuk satu grup WA yang namanya Ladies Timur,” kata Dwi Hartati.
Dwi menuturkan, aksi kekerasan berawal dari rasa sakit hati pelaku terhadap korban. Rasa sakit hati itu timbul setelah pelaku mendapat ejekan dari korban. Dari situlah pelaku kemudian menganiaya korban.
“Setelah mereka bertemu, terjadilah perbuatan kekerasan fisik tersebut. Si korban dijambak rambutnya sampai terjatuh. Kemudian korban juga dipukul dengan tangan kosong dan ditendang pada bagian paha,” ucap Dwi.
Setelah ditangani, kasus kekerasan ini berakhir damai. Kedua belah pihak menyatakan sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan setelah polisi memanggil orang tua pelaku dan korban.
“Kami memfasilitasi kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahannya. Alhamdulillah, saat ini anak-anak sudah kami pertemukan dengan orang tuanya,” jelas Dwi.
“Orang tua daripada korban menginginkan agar kasus ini tidak dilanjutkan ke proses hukum selanjutnya, mengingat anak-anak ini masih sekolah semua. Sehingga orang tua dari korban meminta agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan,”pungkasnya.(red)