Instruktur Instruktur di BBPVP Bandung Ber Inovasi Menyambut Acara Pestival Pelatihan Vokasi Agustus 2024

Picsart_24-07-26_09-15-06-366

Bandung, FajarNews — Dalam rangka menyambut acara Pestival Pelatihan Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di Jakarta pada bulan Agustus 2024, maka seluruh Instruktur Balai Besar Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (BBPVP) kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, ikut ambil bagian dalam tim inovasi. Diantaranya Inovasi

Kajur Bidang Teknik Otomotif Adri, didampingi Sugeng Andrianto Instruktur Teknik Otomotif BBPVP Bandung, Kamis, (25/07/2024).

mobile service untuk membuat satu unit Custom Box untuk service panggilan. Ber Inovasi membuat Press Mold (Pencetak Plastik), EMU ( Electrick Mobile Utility) molen elektrik. Demikian hal tersebut dikatakan Instruktur Instruktur di BBPVP Bandung, Kamis, (25/07/2024).

Kepala Kejuruan (Kajur) Instruktur Bidang Teknik Otomotif BBPVP Bandung, Adri saat dirinya ditanya kegiatan para instruktur di teknik otomotif yang didampingi oleh Sugeng Adrianto selaku Instruktur Otomotif selaku Instruktur teladan katagori Inovatif yang mendapat penghargaan dari Menteri Ketenagakerjaan tahun 2023 lalu mengatakan, saat ini sedang ada kegiatan inovasi mobile service membuat custom box untuk service panggilan. “Inovasi Mobile Service membuat custom box ini dikerjakan 4 (Empat) orang Instruktur teknik otomotif. Kegiatan tersebut dimulai sejak bulan Mei lalu dan target penyelesaiaan membuat custom box ini diperkirakan selesai pertengahan bulan Agustus 2024,” ujarnya.

Lanjut Adri menjelaskan, awal mulanya Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri Daerah (FKLPID) membuat pengumuman dua bulan lalu untuk merekrut calon tenaga kerja untuk peserta pelatihan bidang sepeda motor roda dua. Setelah direkrut kata Adri mereka di magangkan ke Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) seperti Honda, Yamaha dan lain lain. Mereka magang selam enam bulan dan mereka bekerja sebagai mekanik home service.

Dalam tim Inovasi Mobile Service kata Adri menjelaskan, ada 8 (Delapan) orang Instruktur BBPVP Bandung yang tergabung tim inovasi untuk membuat custom box. Empat orang instruktur bidang teknik otomotif, Dua orang instruktur bidang teknik manufaktur, Dua orang instruktur teknik informatika (TIK). Masing masing bidang punya peranan dalam tim inovasi mobile service diantaranya teknik otomotif membuat konsep, teknik manufaktur membuat drafter (gambar teknik), teknik informatika membuat aplikasi mobile.
Proses pembuatannya adalah pertama membuat desain, kedua drawing/ gambar, ketiga machining/ pengerjaan, keempat assembly/ perakitan, kelima uji coba.
“Setelah selesai membuat satu unit custom box pertengan bulan Agustus 2024, akan dioperasikan oleh seorang mekanik para alumni BBPVP Bandung dengan flat form aplikasi online, untuk melayani kebutuhan service kendaraan sepeda motor masyarakat umum dengan sistem online,” ujarnya.

Adri selaku Kajur Teknik Otomotif yang didampingi Sugeng Adrianto Instruktur Inovatif tahun 2023 ini berharap kedepannya supaya tercipta program pelatihan baru diantaranya Home Service Sepeda Motor, Custom Metal Sheet, Aplikasi Berbasis Android.

Sementara itu Kajur Teknik Manufaktur BBPVP Bandung, Ade Prihandana mengatakan, bahwa saat ini sejak bulan Mei lalu hingga pertengahan Agustus 2024 ini seluruh instruktur , ada 23 orang instruktur teknik manufaktur terlibat dalam pembuatan inovasi ini. Saat ini sedang membuat inovasi Press Mold (Pencetak Plastik), EMU ( Electrick Mobile Utility) molen elektrik. Pengerjaannya Inovasi ini diperkirakan akan selesai pertengahan Agustus 2024 yang akan datang. Sebelum acara puncak perayaan Pestival Pelatihan Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan pada bulan Agustus 2024 sudah harus selesai, jelas Ade Prihandana.

Ade Prihandana saat dirinya ditanya tingkat kesulitan dalam pengerjaan inovasi Press Mold (Pencetak Plastik) dan EMU (Electrick Mobile Utility) molen elektrik menjelaskan, ada peralatan yang tidak dimiliki BBPVP Bandung yakni peralatan Laser Cating. Karena di proses pemotongan masih dilakukan secara manual. Yang seharusnya bisa lebih cepat prosesnya. Ada juga kendala lain yakni di pengaturan waktu karena ber barengan dengan kegiatan pelatihan.

Harapannya kata Ade Prihandana Kajur Teknik Manufaktur BBPVP Bandung ini menambahkan, pengerjaan inovasi ini bisa tuntas sesuai target yang ditetapkan. Peralatan yang dibuat bisa berfungsi dengan baik sesuai dengan rancangan. “Hasil dari inovasi bisa menjadi program pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. (Rob)