FKLPID BBPVP Bandung Mampu Mendukung Kebutuhan Dunia Industri Dan Penempatan Tenaga Kerja

Picsart_24-07-04_05-15-01-524

Bandung, FajarNews Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Dengan Industri Daerah (FKLPID) Balai Besar Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (BBPVP) Bandung, forum yang dibentuk dengan tujuan terwujudnya konsep Link and Match antara BLK dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta menaikan branding BLK agar dapat dikenal secara komprehensif oleh DUDI. Berdirinya FKLPID BBPVP Bandung ini dikukuhkan langsung oleh kementrian ketenagakerjaan pada tanggal 5 Maret 2024.

Kiki Sugiarto Selaku Humas Promosi Dan Branding FKLPID BBPVP Bandung saat berada di tempat peserta pelatihan Teknik Manufaktur BBPVP Bandung, Rabu, (03/07/2024).

Demikian dikatakan oleh Kiki Sugiarto selaku Humas Promosi dan Branding FKLPID BBPVP Bandung, Rabu, (03/07/2024).

“Awalnya kita tidak tahu bahwa misalkan BBPVP Bandung ini ada juga FKLPID-nya. Yang dimana FKLPID ini secara umum-kan menjembatani antara DUDI dan Perusahaan. Antara kebutuhan pemerintah dan perusahaan. Sangat menarik sekali bagi saya sehingga mau gabung di FKLPID,” ujar Kiki.Kiki menjelaskan bahwa jumlah pengurus FKLPID BBPVP Bandung periode saat ini ada 67 orang dari berbagai sektor, Manufaktur, Otomotif,

Saat ditanya Kiki Sugiarto selaku Humas Promosi Dan Branding FKLPID BBPVP Bandung ini soal Balai Latihan Kerja sarana dan prasarana yang sudah mengadopsi kebutuhan industri ia mengatakan, secara umum untuk pelatihan yang di Balai sudah memenuhi kebutuhan industri. Namun, ada beberapa kebutuhan yang ada di balai belum bisa memfasilitasi. Contohnya, kebutuhan mengenai pelatihan pengelasan di dalam air laut. Perbaikan kapal, namun dengan adanya forum ini kami dari industri menjadi lebih mengetahui informasi bahwa di balai juga sudah ada bidang khusus inovasi, sehingga perkembangan industri yang pelatihan di balai belum ada dapat dikolaborasikan atau dikembangkan sehingga mampu mendukung kebutuhan industri dan penyerapan tenaga kerja. Menurut Kiki,

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sudah sesuai. SKKNI ini dengan adanya forum Sudah mulai melibatkan Dunia Usaha Dunia Industri ( DUDI). Secara teknis DUDI, Instansi pendidikan, Lembaga Pelatihan diundang untuk menghadiri Fokus Group Diskusi (FGD) atau mengundang Forum Forum HRD yang ada di DUDI sehingga sesuai dengan kebutuhan dunia industri dibutuhkan pada saat ini.

“Kami dari industri melalui FKLPID BBPVP Bandung semakin mengetahui pentingnya Sertifikasi dalam meningkatkan produktivitas. Namun, dengan adanya perkembangan kebutuhan industri yang cepat, kami berharap skema dan lingkup sertifikasi dapat terus berkembang, untuk skema atau kompetensi baru misalnya dapat melibatkan FKLPID untuk membuat silabus, membuat kurikulum menimal secara umum sudah dilaksanakan oleh dunia industri. Paling tidak minimal 70 persen,” papar Kiki.

Terkait mengenai lowongan kerja kata Kiki menjelaskan, pada prinsipnya di setiap DUDI sangat terbuka untuk alumni dari BBPVP Bandung. Cuma, ada beberapa kendala sering terjadi di lapangan. Contohnya, 1. Informasi ketersediaan alumni. 2. Masalah Validasi nomor telepon alumni. Pada saat DUDI menghubungi ternyata nomor telepon tersebut tidak aktif. Pada saat chek alamat ternyata nomor tersebut sudah tidak dipakai. ( Rata-rata data seperti itu). Ada juga pada saat mencantumkan nomor telepon dalam mengisi biodata pelatihan mencantumkan nomor telepon orang tuanya. “Dari sisi biodata terkadang alumni sudah banyak yang bekerja dan tidak teregistrasi status bekerja di balai, dengan adanya kendala ini tentunya kami dari FKLPID dan Balai bekerjasama untuk mulai membangun integrasi dan insfastruktur data dan digital sehingga data lebih mudah di akses dan valid digunakan oleh DUDI maupun pihak pihak yang berkepentingan” ujar Kiki.

Kiki Sugiarto menambahkan, kalau di otomotif penyerapan di mekanik motor masih kecil diangka 20 persen. Antara target dan realisasi masih kecil. Kedepannya yang jelas tetap kita tampung semua alumni yang di balai. Tetap kita akomodir juga semua. Saya kira kita harus seimbang antara skil dan sertifikasi yang kita terapkan. Maka yang lebih simpel mencari kandidat yang bersertifikasi dan share skil ada di balai. FKLPID BBPVP Bandung siap untuk menjadi partner dan kolaborator bagi balai sehingga lulusan dari balai dapat memiliki kompetensi yang bersaing dan mampu mendapatkan pekerjaan ataupun menjadi wirausaha yang menciptakan lapangan pekerjaan.

“Saya berharap kerjasama anatara FKLPID dan BBPVP ini dapat terwujud hingga level daerah dan menjunjung sikap profesional baik pada aktivitas pelatihan, sertifikasi dan penyerapan tenaga kerja sehingga terwujudnya visi meningkatkan produktifitas, penurunan tingkat pengangguran, dan meningkatnya lapangan kerja atau wirausaha dapat terwujud. Salah satu langkah teknis yang dilakukan adalah dalam pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi uji kompetensi yang menunjukkan hasil yang hard skill maupun soft skill dari lulusan balai yang terbaik. Contoh, saya di otomotif mana konsep pengerjaan Honda sama Yamaha tentu berbeda karena setiap industri memiliki value yang berbeda sehingga itu perlu diperhatikan. Namun saya yakin dengan adanyan FKLPID BBPVP Bandung dimana diharapkan terwujudnya link and match pelatihan, sertifikasi antara balai dan dudi ini percepatan pencapaian visi meningkatkan produktivitas, penyerapan tenaga kerja dan mendorong lapangan kerja baru dengan kewirausahaan akan semakin cepat terwujud.Kita harus tetap semangat untuk Bangsa dan Negara ini melalui FKLPID BBPVP Bandung. Kita sebagai pengurus dan anggota forum akan selalu support untuk mendukung pelaksanaan program kerja bersama antara FKLPID BBPVP Bandung dan Balai baik itu di tingkat provinsi atau tingkat kabupaten kota,” papar Kikiyang menjabat di HRD Group Amarta Motor ini.(Rob).