Demi Menuju Indonesia Emas 2045 Satpel PVP Lubuk Linggau, Ciptakan SDM Terampil Sesuai Kebutuhan DuDi
Lubuk Linggau, FajarNews — Satuan Pelayananan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas unit BBPVP Serang ini sejak diresmikan pada bulan Mei 2024 lalu sudah melaksanakan program pelatihan sebanyak 20 paket. Hal ini untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045, Ciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing dan terampil sesuai kebutuhan Dunia Usaha Dan Dunia Industri (DuDi).
Junaidi Instruktur Muda saat memberikan materi kepada peserta pelatihan di Satpel PVP Lubuk Linggau, Selasa, (17/09/2024).
Salah seorang Instruktur TIK, Susiani yang pernah Dikdas di Cevest Bekasi pada tahun 2014 yang lalu ini mengatakan, program pelatihan yg diajarkannya adalah Computer Operator Assistant (COA) dan ada tujuh unit kompetensi yang dipelajari di program pelatihan COA tersebut. Saat ini sudah hari ke-25 peserta proglat COA dilatih. Semua materi alhamdulillah sudah diberikan semua. Jadi saat ini kita tinggal review materi, belajar ulang soal-soal persiapan Uji Kompetensi (UJK).
Susiani Instruktur TIK di Satpel PVP Lubuk Linggau saat menyampaikan materi kepeserta pelatihan Satpel PVP Lubuk Linggau, Selasa, (17/09/2024).
Dalam proses pembelajaran, kita melaksanakan 70 persen praktek dan 30 persen teori. “Jadi saat ini setiap hari materinya praktek dan mudah-mudahan semua peserta pelatihan dapat menguasai materi-materinya. Unit kompetensi yang diajarkan diantaranya mulai Microsoft word dasar, Microsoft Excel dasar, Microsoft Power point, Web Browser, Sistem Operasi dan Email Client. Alhamdulillah semua peserta pelatihan bisa menerima materi dengan baik,” ujarnya.
Muhamad Sugi peserta pelatihan di Satpel PVP Lubuk Linggau asal Kota Lubuk Linggau mengatakan, saya mulai belajar disini dari tanggal 13 Agustus 2024, hingga sudah terhitung dua puluh lima hari. “Alhamdulillah saat ini kami sedang mengerjakan soal yang diberikan Instruktur. Pendidikan saya Sarjana Komputer. Saya waktu kuliah belum mendapat pelajaran seperti sekarang ini. Fokusnya pengenalan program sistem. Belajar komputer sudah bisa cuma masih banyak belum paham. Dengan hadirnya Pelatihan Berbasis Kompetensi sekarang menjadi lebih memudahkan terutama mendapatkan skill. Dapat pengetahuan baru. Dan juga teman-teman baru. Saat ini kami sedang mengerjakan soal untuk persiapan Uji Kompetensi,” ujar Muhamad Sugi.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Junaidi Instruktur TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang pendidikan dasarnya pada tahun 2018 di Cevest Bekasi mengungkapkan sekarang ini saya instruktur muda. Saat ini diberi tugas mengajar program pelatihan Network Administrator Muda. Sekarang masuk unit Mengkonfigurasi Switch. Kita belajar menggunakan Switch Manageable agar komputer antar komputer kita bisa dibatasi. Anak anak peserta pelatihan sekarang mempraktekkan. Kemarin sudah sempat mensimulasikan, kita menggunakan aplikasi simulator. “Peserta pelatihan ini ada yang Sarjana ada yang lulusan SMK,” ujar Junaidi.
Rio Darmawan asal Musi Rawas (17) peserta pelatihan TIK di Satpel PVP Lubuk Linggau mengatakan ketika di Sekolah SMK sudah paham soal komputer. Saat ini kami lagi setting jaringan, Switch Manageable “Ikut pelatihan disini baru satu bulan yakni Agustus 2024,” jelasnya.
Erik Maulana Instruktur Teknik Manufaktur, pengajar program pelatihan Drafter CAD 3D, yang pendidikan dasarnya di Cevest Bekasi pada tahun 2015 lalu menjelaskan, peserta pelatihan sedang belajar mengenal apa itu frame di aplikasi tiga dimensi. Mereka itu bisa membuat bentuk model model tiga dimensi yang sesuai standar di industri sehingga mereka bisa memenuhi dunia kerja dalam kemampuan menggambar tiga dimensi. “Alhamdulillah kalau mereka mengikuti dengan tertib dan benar-benar sungguh-sungguh belajar mereka pasti bisa dan memahami cara penggambaran benda kerja dengan CAD modeling 2D dan modeling 3D dan siap saat di Uji Kompetensi nanti,” ujarnya.
Sementara itu Rizki peserta pelatihan di Satpel PVP Lubuk Linggau asal Kelurahan Lubuk Linggau Selatan ini mengatakan, kurang lebih lima Minggu belajar CAD. Ikut pelatihan ditanggal 13 Agustus 2024. Selama lima Minggu menjadi peserta sudah dapat ilmu untuk membuat Software yakni pertama menggambarkan CAD menggunakan aplikasi 2D modeling. Dilanjutkan penggambaran tiga dimensi menggunakan 3D modeling. Berupa Penggambaran detail model 3 dimensi sampai menjadi gambar kerja yang sesuai standar teknik manufaktur. Peserta pelatihan rizki menyatakan “Sebenarnya mudah kalau fokus memperhatikan. Terkadang tidak fokus padahal bahasa instruktur saat menyampaikan materinya sangat gampang dipahami,” paparnya. (Rob).