BPVP Padang Berhasil Berinovasi Merakit Kendaraan Listrik Mobil Golf

Picsart_23-12-13_15-00-03-592

Padang, FajarNews– Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang berhasil berinovasi mengembangkan kendaraan listrik mobil golf. Kepala BPVP Padang, Eka Cahyana Adi menyampaikan bahwa kendaraan listrik mobil golf ini merupakan ide beliau yang dijadikan tugas akhir peserta pelatihan teknisi leader mesin produksi di BPVP Padang yang dilaksanakan selama 1200JP, atau setara dengan 6 bulan dengan peserta sebanyak 16 orang.Peserta pelatihan didampingi 2 orang instruktur kejuruan teknik manufaktur, Idham Eka Putra dan Muhamad Yusra Nusa selain itu pengerjaan dari awal sampai dengan selesai disupervisi oleh Afridamon selaku instruktur ahli madya kejuruan teknik manufaktur serta Subkoor Produktivitas Fauzan yang juga menjadi Direktur LSP BPVP Padang.Seluruh peserta pelatihan di BPVP Padang yang mengerjakan kendaraan listrik mobil golf ini tercatat nama dan alamatnya (by name by address) sebagian ada yang berasal dari luar daerah kota Padang.

Menurut instruktur Idham Eka Putra yang didampingi oleh Muhamad Yusra Nusa, kendaraan ini bisa menempuh jarak sejauh 120 km dengan kecepatan rata – rata 30 – 40 km/jam durasi pemakaian selama 3 jam.Untuk pengecasan kendaraan listrik ini membutuhkan waktu 4 sampai 5 jam lamanya.Saat ditanya instruktur, peralatan pelatihan yang digunakan menggunakan peralatan yang sudah lama dan perlu ada pemuktahiran peralatan seperti mesin bubut dan mesin pres konvensional harus di upgrade karena sekarang industri sudah banyak yang menggunakan mesin – mesin otomatis, seperti mesin CNC.

Menurut Kepala BPVP Padang, Eka Cahyana Adi pada tahun 2024 BPVP Padang akan melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di beberapa daerah, diantaranya SPPVP Jambi, SPPVP Sawahlunto, UPTD BLK Sumbar, BLK Batusangkar, BLK Solok Selatan, BLK Padang Panjang, BLK Payakumbuh, BLK Padang Pariaman.

“Beliau berharap dengan pelatihan yang dilakukan secara masif diseluruh daerah Provinsi Sumatera Barat baik Kabupaten maupun Kotamadya bisa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang handal serta berdampak mengurangi angka pengangguran juga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat di Provinsi Sumatera Barat,” ungkapnya.(Rob).