Bersyukurnya Nagari Lubuk Karak Kerena Akses Normal Setelah Jembatan Gantung Direnovasi Kembali

IMG-20250101-WA0000

Dharmasraya Fajarnews– Jembatan gantung penghubung Kenagarian Lubuk Karak , Kecamatan Sembilan Koto, Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat,jembatan ini berada di Jorong Lubuk Karak yang melintasi Batang Momow , Kenagarian Lubuk Karak Kecamatan Sembilan Koto ,selesai dibangun dengan pagu dana 650 juta Rupiah, APBD kabupaten Dharmasraya Tahun Anggaran 2024.

Jembatan yang sebelumnya terputus akibat hantaman banjir kini sudah bisa dilewati masyarakat dikedua wilayah Koto Sebrang dan Jorong Lubuk Karak Nagari Lubuk Karak.kecamatan Sembilan Koto kabupaten Dharmasraya. Anggaran pembangunan Rp650 juta dari APBD. Panjang jembatan sekitar 65 meter dengan lebar 1,8 meter.

Kepala Sekolah SDN Lubuk Karak,Thamrin mengatakan, pembangunan jembatan ini diusulkan masyarakat

“Kami berterimakasih kepada Pak Wali Nagari Lubuk Karak, pembangunan jembatan gantung ini bisa terwujud dan sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas selesainya pembangunan jembatan ini, kami melakukan syukuran,” ujar kepala sekolah SDN Lubuk Karak sebelum acara syukuran jembatan gantung di Sekolah bersama majelis guru dan murid muridnya.

Jembatan penghubung antara masyarakat Jorong Lubuk Karak Dan Lubuk Karak Sebrang Koto,hal ini sudah sangat lama dinantikan masyarakat pasca ambruk dihantam banjir tahun lalu.

Terlebih di seberang jembatan yang terputus ini, ditambahkannya, terdapat Sekolahan, Perkebunan ,dan Persawahan masyarakat ,sehingga jika ada mau ke sekolah dan rutinitas kekebun dan kesawah ,jalannya harus melayang Sungai Batang Momow.
Dengan adanya jembatan ini, diungkapkannya, masyarakat sangat terbantu sehingga akan menggerakkan perekonomian masyarakat Lubuk Karak. “Harapan kami jembatan ini harap bisa dilalui kendaraan roda empat,” tukasnya.

Di tempat yang sama, Tokoh Masyarakat sebut saja Tuk Yus mengatakan merasa prihatin mendengar keluhan masyarakat terkait jembatan yang terputus di wilayah tersebut karena mengganggu ekonomi dan sosial.
Atas usulan dari masyarakat, sehingga pembangunan jembatan ini bisa terwujud. “Saya juga merasa bersyukur karena atas izin Allah SWT usulan dari masyarakat Lubuk Karak ,untuk pembangunan jembatan ini direspon cepat sekali, karena begitu diusulkan kemudian pada September 2024 mulai dikerjakan dan sekarang sudah selesai,” ujarnya.

Anggaran pembangunan ini, lanjut dia, sumber dana dari APBD senilai Rp650 juta rupiah. Jembatan ini juga nantinya bisa dijadikan sebagai wisata lokal karena sepanjang Batang Momow sungainya masih asri dan terlihat indah. “Jadi jembatan gantung ini bisa menjadi potensi sebagai wisata lokal yang bisa dikunjungi masyarakat,” ulasnya.

Jika wisata di lokasi ini bisa terwujud, ditambahkannya, akan mendongkrak perekonomian masyarakat di Lubuk Karak dan kisaran wilayah ini.Ucapan terimah kasih ke pemerintah daerah tak akan terlupakan.
(Tim investigasi awak media Fajarnews).