Anugerah penghargaan piagam penghargaan desa tanggap perubahan iklim dari Mentri desa PDTTRI di serahkan oleh Pj bupati Tanggamus kepada kepala pekon Bandar kejadian kec.wonosobo

IMG-20240925-WA0068

Tanggamus, FajarNews Penghargaan tersebut diterima kepala pekon bandar kejadian Zainadi melalui Pj. Bupati Tanggamus Ir.mulyadi irsan ,MT pada kegiatan louncing aplikasi simpedas 3.0 sistem pengelolaan aset desa kabupaten Tanggamus di aula islamic center kota agung 25/09/24

Kepala Pekon (Kakon) Bandar kejadian Kecamatan Wonosobo Zainadi juga mengucapkan terimakasih atas peluncuran aplikasi Sistem Pengelolaan Aset Desa (SIPADES) 3.0 di Kabupaten Tanggamus.
Kakon Zainadi menyebut bahwa hal itu memberikan kemudahan signifikan bagi pemerintah pekon dalam mengelola aset desa. Zainadi mengungkapkan apresiasinya atas aplikasi baru ini, yang dinilai mampu meningkatkan efisiensi kerja.
“SIPADES 3.0 sangat baik untuk meningkatkan kinerja dan mempermudah cara kerja pemerintah pekon terkait pengelolaan aset. Aplikasi ini memberikan kemudahan dalam memantau dan mengelola aset pekon,” ungkapnya saat menghadiri acara launching di Gedung Serba Guna Islamic Kota Agung Center, Rabu 25 September 2024.
Acara peluncuran yang dipimpin oleh Pj Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan dihadiri oleh Pj Sekda Suaidi, Kadis PMD Arpin, Kadis Kominfo Suhartono, 20 camat dan 299 kepala pekon dari seluruh Kabupaten Tanggamus.
Pj Bupati Mulyadi menekankan pentingnya SIPADES 3.0 dalam memaksimalkan pengelolaan aset desa, yang akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

SIPADES 3.0 hadir untuk memastikan pengelolaan aset desa dilakukan secara transparan dan akurat. Potensi yang ada di setiap pekon di Tanggamus luar biasa besar, dan ia yakin aplikasi ini akan membantu pekon memaksimalkan pengelolaan aset demi kesejahteraan masyarakat.
Peluncuran SIPADES 3.0 juga sejalan dengan visi pembangunan yang berkelanjutan, di mana seluruh elemen pemerintahan dari pusat hingga pekon berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Aplikasi ini diharapkan mampu mendukung desa dalam menjaga aset yang dimiliki secara lebih efektif, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat pekon. (Aannurangga )