Dharmasraya Sumatera Barat, Fajarnews– Tuberkulosis (TB) atau TBC adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri. TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.
Penularan tuberkulosis (TBC) terjadi ketika seseorang tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) saat seseorang yang terinfeksi TBC bersin atau batuk. Oleh sebab itu, risiko penularan penyakit ini lebih tinggi pada orang yang tinggal serumah dengan penderita TBC.
TBC pada paru-paru akan menimbulkan gejala berupa batuk lebih dari 3 minggu yang dapat disertai dahak atau darah. Selain itu, penderita juga akan merasakan gejala lain, seperti demam, nyeri dada dan berkeringat di malam hari.
Murni Setiasih,SKM selaku Kepala Puskesmas Beringin Sakti Nagari Teratak Tinggi kecamatan Timpeh,ketika dihubungi melalui telepon selulernya,beliau mengungkapkan bahwa sosialisasi ini dilakukan dan datang dari rumah ke rumah bagi masyarakat yang terdampak maupun tidak dan namun tetap di periksa kesehatan semestinya kita menjaga imun yang Sehat.
Pada hari selasa, Jum’at tiap minggunya kami selalu melakukan kunjungan rumah ke rumah,dilaksanakan Sosialisasi TB dari Tim Kesehatan Puskesmas Beringin Sakti dibawah komando Tete HSBC ini ,kepada warga binaan pemasyarakatan Nagari Teratak Tinggi . Acara tersebut adalah acara rutin tiap Jumat seminggu sekali.
Acara diawali dengan sambutan dari Tete HSBC Kepala UPT Puskesmas Beringin Sakti. Dalam sambutannya Tete HSBC menyampaikan tentang pentingnya menjaga kesehatan karena kesehatan itu mahal. Tete HSBC juga menghimbau warga nagari apabila ada sosialisasi kesehatan agar antusias mengikuti untuk menambah ilmu pengetahuan tentang kesehatan. Serta menghimbau warga agar bergaya hidup sehat.
Tete HSBC juga menambahkan tentang bahaya Tuberkulosis (TB) atau sering disebut TBC. Dalam penjelasannya menjelaskan bahwa Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC, adalah penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini ditularkan dari penderita TB aktif yang batuk dan mengeluarkan titik-titik kecil air liur dan terinhalasi oleh orang sehat yang tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini, Imbuhnya.(Erman Chaniago).
Penularan tuberkulosis (TBC) terjadi ketika seseorang tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) saat seseorang yang terinfeksi TBC bersin atau batuk. Oleh sebab itu, risiko penularan penyakit ini lebih tinggi pada orang yang tinggal serumah dengan penderita TBC.
TBC pada paru-paru akan menimbulkan gejala berupa batuk lebih dari 3 minggu yang dapat disertai dahak atau darah. Selain itu, penderita juga akan merasakan gejala lain, seperti demam, nyeri dada dan berkeringat di malam hari.
