Jambi, FajarNews — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berupaya mengurangi kesenjangan keterampilan (skill gap) antara pemberi kerja yang mewakili kebutuhan industri dengan para pencari kerja. Sehingga Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), yang dipimpin langsung oleh Aris Hermanto selaku Koordinator Bidang Pembinaan Sarana dan Prasarana Lembaga Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker yang didampingi oleh Fauzan,SE selaku Kepala Satuan Pelayanan (Satpel) BLK Jambi, Kamis, (29/02/2024).
Salah satu upaya yang dilakukan Kemnaker adalah dengan melakukan transformasi BLK berupa link and match ketenagakerjaan.
“Pelatihan harus didesain menjawab kebutuhan pasar kerja. Itu yang kami lakukan. Makanya kami terus melakukan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) di Satpel Jambi, ucap Aris Hermanto di Jambi, Kamis, (29/02/2024).
Aris menambahkan, upaya lain yang dilakukan Kemnaker, yaitu untuk memastikan apakah renovasi dan pembangunan transformasi BLK di Satpel Jambi tahun 2023 sudah dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.
Sementara itu Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Jambi, Fauzan,SE menjelaskan bahwa progres renovasi dan pembangunan gedung sudah selesai pada 5 (lima) workshop kejuruan: 1. Gedung Workshop Kios Siap Kerja. 2. Gedung Workshop Las Bubut. 3. Gedung Listrik dan AC. 4. Gedung Otomotif. 5. Gedung Bangunan.
Ia mengemukakan, saat ini urgensi untuk mengatasi kesenjangan keterampilan secara global semakin tinggi. Penuaan populasi, globalisasi, perubahan iklim, maupun digitalisasi akan menimbulkan kesenjangan keterampilan.
Menurutnya, adanya kesenjangan keterampilan akan menyebabkan produktivitas rendah, turnover tinggi, dan kurangnya inovasi. “Hal ini berdampak pada timbulnya ketidakpastian secara sosial-ekonomi yaitu seperti semakin tinggi biaya hidup dan berpotensi menimbulkan krisis sosial,” ucapnya.(Rob).
