Haji Wigiono Dinilai Sebagai Tokoh Masyarakat Yang Santun Peduli Akan Sesama

Picsart_24-01-19_09-12-44-743

Dharmasraya Sumatera Barat, FajarNews – Pemerintah Nagari Teratak Tinggi menelorkan 3 calon kontestan yang bertarung di Pemilihan umum tahun ini.Siapa saja mereka antara lain: Wigiono dari PDIP, Aliwar dari Partai Persatuan Pembangunan,dan Cecep Nurzaman dari Nasdem Dharmasraya.

Sedikit wartawan media ini konfirmasi kepada salah satu Ninik Mamak dan Pemukah masyarakat setempat Ahmad Sadar bahwa beliau mengajak masyarakat seperti ketua kampung untuk memberikan edukasi politik santun. Termasuk untuk mengantisipasi potensi gesekan masyarakat karena politik. Tokoh masyarakat dianggap memiliki posisi sentral yang bisa menjadi panutan dan rujukan masalah.

Ahmad Sadar juga mengatakan menghadapi Pemilu serentak tahun 2024 ini, harus menyiapkan diri melalui pemahaman demokrasi bagi setiap warga negara Indonesia. Salah satunya melalui tokoh masyarakat yang memegang peranan sentral dalam pembangunan kesadaran dan transformasi kondisi sosial.

“Tokoh-tokoh masyarakat kami pandang sebagai ujung tombak dalam memberikan edukasi tentang pendidikan politik. Bagaimana bersama-sama pemda dan bapak-ibu untuk bisa mengedukasi kepada masyarakat tentang pendidikan politik,” kata Ahmad Sadar saat dikonfirmasi di rumah pribadinya di Beringin Sakti Teratak Tinggi hari Kamis (18/01/24).

Beliau juga menyampaikan tentang calon legislatif yang berkompetisi di kabupaten ini dan terkhusus pada caleg yang dari Teratak Tinggi sendiri, para caleg ini harus berebut hati masyarakat dengan santun,dan adu gagasan dengan kooperatif serta tidak menjatuhkan satu sama lain agar masyarakat menilai kita benar-benar seorang aspirator masyarakat di dapil dua ini.

Seperti beliau kemukakan salah satu caleg seperti Haji Wigiono yang sebelumnya sangat sosial pada masyarakat sehingga mewakafkan penghasilan setiap tahun pada masyarakat Teratak Tinggi dan sekitarnya dan bukan ketika mencalonkan diri seorang caleg saat ini saja, ungkapnya.

Wigiono seorang ekstranmigrasi dari Pulau Jawa dan telah merasakan di Dharmasraya ini sebagai kampung keduanya dan selalu berbuat untuk membangun daerah dimana beliau tinggal serta peduli akan sosial ekonomi masyarakat dan sebagai beliau seorang Tokoh terdepan di Teratak Tinggi kecamatan Timpeh.

Menurut visi dan misi Wigiono saat beliau mencalonkan diri sebagai kontestan DPRD Dharmasraya.Beliau akan peduli tentang Pemberdayaan Masyarakat Nagari memiliki peran yang sangat vital. Terutama ketika ada masalah, tokoh masyarakat akan menjadi rujukan penyelesai masalah, karena dianggap memiliki kapasitas. Oleh sebab itu perlu memberikan wawasan dan pengetahuan kepada tokoh masyarakat lewat pendidikan politik disamping sosial dan ekonomi masyarakat.

Wigiono berharap melalui pendidikan politik itu bisa memaksimalkan peran tokoh masyarakat dalam mengantisipasi dan meminimalisir masalah terkait politik. Misalnya gesekan antar kelompok masyarakat karena perbedaan politik, sikap tidak peduli terhadap politik yang ekstrim dan me-nabukan politik karena ketakutan terjadi keributan.

“Kami sangat berharap peran masyarakat Tempatan ini untuk bisa mengantisipasi dan meminimalisir itu. Kami menitipkan pesan agar senantiasa menjaga kecamatan Timpeh khususnya dan Dharmasraya umumnya dari berbagai potensi ancaman perpecahan akibat perbedaan pilihan politik,” ucapnya Wagiono dikonfirmasi.

Hal ini juga ditanggapi oleh ketua karang terima setempat yang enggan menyebutkan namanya takut tenar beliau menyampaikan kegiatan pendidikan politik bagi ketua kampung adalah bagian dari pendidikan politik untuk tokoh masyarakat. Itu karena ketua kampung dinilainya memiliki posisi cukup strategis lantaran ditokohkan dan strukturnya ada dalam peraturan pemerintah Nagari.

“Harapan kami lewat pendidikan politik, tokoh kampung bisa menjadi semacam prototype untuk berpolitik secara santun. Ketua kampung diharapkan juga bisa menjadi mediator. Harapan kami politik di Dharmasraya bisa dilakukan secara santun dan kondusif,” terangnya.(Erman Chaniago).