60-70 Persen Peserta Pelatihan Lulusan Dari BBPVP Milik Kemnaker Sudah Bekerja
Padang Panjang, FajarNews– Sebanyak 60 sampai dengan 70 persen peserta pelatihan lulusan dari Balai Besar Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (BBPVP) milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sudah bekerja di Kota Padang Panjang maupun diluar daerah Padang Panjang. Demikian dikatakan oleh Analis Kebijakan Ahli Madya/Koordinator Penanaman Modal Dan Ketenagakerjaan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang Panjang, Mardi Suntami,SE kepada tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari BBPVP Bekasi, Wira Albertus Silaban, Selasa, (12/12/23).
Mardi Suntami,SE mengatakan, dari data peserta pelatihan BBPVP Bekasi tahun 2023, 16 orang pencaker ini, tujuh orang di antaranya mengikuti pelatihan jurusan Desain Grafis Muda, tiga orang Desainer Multimedia, dua orang Solution for Business, dua orang Teknisi Instalasi Satelit (Vsat), satu orang Animator Muda dan satu orang pemasangan jaringan komputer.
Proses seleksi calon peserta pelatihan, kata Mardi, dilaksanakan di Bursa Khusus Kerja (BKK) Sekolah Menengah Kejuruan Negari (SMKN) 2. Jumlah peserta yang mendaftar 48 orang. Mereka mengikuti ujian online, dan wawancara.
“Dari hasil seleksi diperoleh peserta yang layak untuk mengikuti pelatihan pada BBPVP Bekasi,” katanya.
Dikatakannya lagi, bahwa peserta pelatihan yang sudah lulus 16 orang ini merupakan peserta terbaik. Dan juga mereka tetap dipantau keberadaannya. Ada nama dan ada alamatnya lengkap. (by name dan by adress).
“Terima kasih kepada BBPVP Bekasi yang telah memberikan alokasi pelatihan untuk pencaker Kota Padang Panjang melalui pola cost sharing. Pola ini, Pemkot Padang Panjang menanggung biaya keberangkatan peserta dan biaya lain ditanggung BBPVP Bekasi,” tuturnya.
Adapun peserta pelatihan yang belum terserap di dunia usaha dan dunia industri (DuDi) pihaknya hanya memberikan informasi pelatihan karena ada group wa dibuat. Di group wa itulah kita informasikan lowongan kerja. Karena memang dengan keterbatasan anggaran pemerintah daerah (Pemda) rasanya sangat sulit untuk melakukan peningkatan skill peserta.
“Dengan keterbatasan anggaran Pemda sekarang ini perlu dukungan dari Kemnaker. Kalau ada program program pelatihan diberikan setiap tahunnya. Kami sangat senang dan sangat antusias. Untuk itulah kami selalu menjaga hubungan baik dengan seluruh BBPVP milik Kemnaker,”ujar Mardi.
Kata Mardi bahwa program pelatihan yang selama ini di BBPVP sangat bagus. Kalau bisa berlanjut terus untuk membantu kekurangan anggaran di daerah. Jujur saja anggaran pelatihan di Kota Padang Panjang sangat sedikit. Adapun anggaran hanya sebatas pelatihan bahasa Jepang. Makanya untuk peningkatan skill yang dilakukan oleh BBPVP milik Kemnaker ini sangat bagus sekali. Kami berharap kalau bisa ada terus tiap tahun. Makanya seluruh BBPVP saya ajak kerjasama dan membuat MoU.
“Peserta adalah calon terpilih, oleh karena itu diharapkan agar dapat membawa nama baik Kota Padang Panjang. Peserta agar mematuhi ketentuan yang berlaku pada BBPVP Bekasi selama mengikuti pelatihan,” ungkapnya
Ditambahkan oleh Mardi bahwa jumlah pengangguran di Kota Padang Panjang sebanyak 1.230 orang. Oleh karena itu solusi untuk mengatasi masalah tersebut kita terus berupaya bekerjasama dengan pihak steak holder yang lainnya untuk melaksanakan pelatihan.
Lanjutnya, Mardi mengatakan bahwa tahun 2024 ada rencana mengadakan Job Fair di Kota Padang Panjang, bekerjasama dengan BKK, ada dua SMK Negeri di Kota Padang Panjang, SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 2. Kita bekerjasama dengan mereka terutama dal hal pembiayaan pelaksanaan Job Fair. Kita bagi bagi tugas. Kami berharap ada bantuan dari Pasar Kerja Kemnaker untuk tambahan dananya. Dana yang dihitung biaya Job Fair sekitar kurang lebih Rp. 400 juta. Sementara dana yang ada saat ini hanya ada Rp. 150 juta.
“Job Fair ini bila terlaksana dilakukan out foutnya adalah memberikan informasi lowongan pekerjaan lebih terbuka. Mendekatkan pencari kerja ke perusahaan. Mengurangi pengangguran karena Kota Padang Panjang kota kecil,” ujarnya.(Rob).