50 Persen Alumni Peserta Pelatihan di BPVP Sorong Telah Terserap Pasar Kerja Dunia Usaha dan Industri

IMG-20230709-WA0001

Sorong, FajarNews– Tahun 2023 ini sudah 50 persen alumni peserta pelatihan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP), Sorong, telah terserap di pasar kerja, dunia usaha dan dunia industri ( DUDI).Target tahun 2023 ini dari BPVP Sorong, untuk pelatihan sebanyak 4.330 orang, dan sebanyak 2.920 orang untuk sertifikasi.

Penyerapan dan jumlah peserta pelatihan tahun 2023, yang mendapat alokasi anggaran dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), untuk meningkatkan SDM masyarakat melalui pelatihan dan sertifikasi di Sorong. Demikian hal tersebut dikatakan oleh Rahman Arsyad Kepala BPVP Sorong, baru baru ini.

Sebanyak 50 persen peserta pelatihan alumni dari BPVP Sorong sudah terserap di pasar kerja dan dunia usaha, dunia industri. “Saat ini serapan pasar kerja peserta pelatihan alumni BPVP Sorong, baik di dunia industri maupun dunia usaha saat ini sudah tersebar di seluruh tanah Papua,” kata Rahman.

Kata Rahman, BPVP Sorong ini, satu satunya Balai UPTP dibawah langsung Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (Binalavotas,) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), dan saat ini membina enam wilayah kerja di seluruh tanah Papua. Mulai dari Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pengunungan. Ada Enam Propinsi di seluruh tanah Papua.

“BPVP Sorong, memiliki tugas pokok dan fungsi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), masyarakat di tanah Papua, terkhusus orang asli Papua, melalui pelatihan dan sertifikasi,” ujar Rahman Arsyad.

Rahman mengatakan, sejak diluncurkannya transformasi di Balai Pelatihan oleh Kemnaker, maka Balai Latihan Sorong, bertransformasi menjadi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Sorong. Kami melakukan penataan, dan sejak dua tahun dicanangkan transformasi saat ini BPVP Sorong, sudah jelas terlihat hasilnya. Diantaranya adalah, modernisasi dari peralatan peralatan pelatihan yangg sudah kita laksanakan, baik sarana dan prasarana pendukung sudah perbaharui. Sehingga apa yang dimiliki saat ini sudah jauh transformasi dari dua tahun sebelumnya.

Ditambahkan Rahman Arsyad, saat ini pihaknya membina 5 (lima) UPTD binaan BLK milik Kabupaten Kota. Diantaranya, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Kerong, Kabupaten Merauke, Kabupaten Biak, dan Kabupaten Fakfak. Kami membina 5 (lima) BLK UPTD tersebut dan kami alokasikan anggaran dari Kemnaker, melalui DIPA BPVP Sorong.

Rahman berharap, bahwa BPVP Sorong ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tanah Papua, melalui pelatihan dan sertifikasi yang tentunya akan memberikan modal bagi masyarakat, tentu modal berupa pengetahuan, keterampilan, dan dengan modal tersebut mereka bisa berusaha atau bekerja yang kemudian mendapatkan penghasilan yang bisa lebih sejahtera.

Peran kita lainya BPVP Sorong ini ternyata bisa juga mengurangi stanting dan ini sangat menarik karena bisa digunakan tempat pelatihan khususnya di bidang pertanian sehingga masyarakat bisa belajar tentang membudidayakan tanam tanaman pertanian, membudidayakan peternakan sehingga hasilnya bisa secara langsung bisa meningkatkan gizi masyarakat yang pada akhirnya atau pada ujungnya bisa mengurangi angka stanting secara berkelanjutan.

Menurut Rahman, bahwa peran vital BPVP Sorong ini bisa ditunjang, bisa dikolaborasikan dengan pemerintah daerah sehingga apa yang dilakukan bisa bermanfaat bagi masyarakat di tanah Papua ini.

Dengan transformasi yang sudah dilakukan oleh BPVP Sorong, ini sangat mendapatkan respon yang sangat baik, baik dari pemerintah daerah di Propinsi maupun pemerintah daerah kabupaten dan kota di tanah Papua, sehingga ini meningkatkan kepercayaan baik steakholder untuk bekerjasama dengan BPVP Sorong.

Dalam satu tahun terakhir ini, kata Rahman Arsyad, telah mendapat kepercayaan untuk melaksanakan kerjasama pelatihan dan sertifikasi di BPVP Sorong, beberapa diantaranya yang pertama mendapatkan kepercayaan untuk bekerja dengan pemerintah propinsi Papua Barat Daya untuk melaksanakan pelatihan dan sertifikasi di BPVP Sorong. Kami juga mendapatkan kepercayaan untuk bekerjasama pelatihan dan sertifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup, dan yang terbaru ini kami mendapatkan kepercayaan untuk kerjasama pelatihan dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Fakfak dalam bidang pelatihan alat berat dan nantinya bekerjasama dengan United Tractor. Dan kami berharap bahwa kerjasama ini akan terus di pertahankan dan terus dikembangkan sehingga berdampak positif terhadap peningkatan SDM dan kesejahteraan masyarakat orang asli Papua.

“Sudah banyak peserta pelatihan alumni dari BPVP Sorong ini telah berhasil dan bekerja baik di industri maupun dunia usaha, perusahaan dan ada yang membuka usaha sendiri setelah mendapat pelatihan selama di BPVP Sorong,” kata Rahman Arsyad. (Rob).