Ini Penjelasannya Saat Truk Tangki Bongkar Muat Di SPBU 13.275.505 Sikabau Pulau Punjung Dharmasraya
Dharmasraya Sumatera Barat, Fajarnews – Buat pemilik kendaraan baik mobil atau motor pastinya pernah mendengar beberapa mitos saat mengisi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Adapun salah satu mitos yang ramai diyakini pemilik kendaraan adalah, jangan mengisi bensin saat truk tangsi tengah bongkar muat di tangki penyimpanan SPBU.
Hal tersebut dilakukan oleh SPBU 13.275.505 Sikabau Pulau Punjung, karena jika ada dan antisipasi endapan atau kotoran di dasar tangki penyimpanan SPBU akan naik saat diisi.
Sehingga dikhawatirkan kotoran akan ikut tersedot pompa dan masuk ke dalam tangki bensin pada saat kendaraan mengisi bensin.
Hal ini dapat juga kita kutinp dari laman website atau situs web resmi dari Pertamina sendiri yaitu laman website atau atas nama Putut Andriatno yang kini menjabat sebagai VP Retail LPG Sales PT Pertamina Patra Niaga, membenarkan anggapan tersebut.
“Secara teori benar. Potensi itu ada tergantung beberapa hal, pertama kondisi filter, banyaknya kotoran di dasar tangki dan volume BBM di dalam tangki,” ujar Putut beberapa waktu lalu yang dikutip dari unggahan nya.
Himbauan ini hanya pada jenis BBM yang dibongkar muat pada pompa yang sama seperti yang dibongkar Pertalit yaa untuk pompa Pertalit dan pompa Pertamax tidak akan menganggu atau pada pompa yang lainnya.
Lain pada yang terjadi di SPBU 13.275.505 Sikabau Pulau Punjung,yang dibongkar muat Pertalit dan pompa yang lain juga ikut dimatikan alias di-stop dengan alasan mobil sedang bongkar muat Pertalit.
Salah satu warga yang terkena dampak hal tersebut mengatakan “kenapa yang dibongkar Pertalit dan pompa Pertamax koq ikut di hentikan alias di stop” sebutnya karena warga tersebut tak mau dipublikasikan namanya.
Dengan kejadian tersebut macet panjang terjadi beberapa jam di SPBU 13.275.505 tersebut.
Lanjut menurut Putut, biasanya SPBU akan menghentikan operasional sementara dispenser yang terhubung dengan tangki penyimpanan saat truk tangki membongkar BBM.
Kendati demikian, ia mengungkapkan tidak menutup kemungkinan bahwa SPBU tetap membuka operasional dengan mempertimbangkan beberapa hal.
“Tetap bisa dilakukan dengan pertimbangan filter masih bagus, kotoran tidak banyak. Yang tahu adalah SPBU,” pungkasnya.
Namun Putut tetap mengimbau kepada konsumen yang ingin mengisi bensin baiknya bisa menunggu truk tangki sampai selesai bongkar BBM,pada pompa yang sama dan yang lain tetap beroperasi.
Hal ini juga dilakukan untuk memastikan tidak ada kotoran yang bisa masuk atau terbawa ke tangki bahan bakar kendaraan yang diisi.
Lanjutnya dalam laman situs tersebut tidak berkemungkinan distop pengisian pada kendaraan jika bongkar muat sedang berlangsung dan pompa yang lainnya juga ikut distop untuk operasi pada konsumen itu salah besar dan hanya berlaku pada pompa dan pembongkaran Janis BBM yang dibongkar dan yang lain tetap beroperasi.
“SPBU tentunya sudah mempertimbangkan situasi dan kondisi. Tetapi untuk kehati-hatian konsumen bisa menunggu sampai selesai bongkar dan pada pompa jenis lain tetap beroperasi,” tutupnya.
Harapan pelanggan atau konsumen semogah SPBU 13.275.505 Sikabau mengikuti aturan yang berlaku dan tidak menelantarkan konsumen dengan cara antrian.
Ketika dihubungi petugas hari Rabu (21/8/24) kemaren di SPBU tersebut hanya petugas yang berwenang untuk dikonfirmasi tidak ada ditempat dan hanya petugas pompa saja yang dapat memberikan informasi dengan dalil bahwa pompa yang lain ikut dihentikan karena dalam perbaikan.(Erman Chaniago).
Ditulis oleh: Erman Chaniago
Dipublikasikan: Fajarnews.com
Pulau Punjung: 22/8/24.