265 TKM Lanjutan Mendapat Pembekalan Pelatihan di BBPKK Bandung Barat

Picsart_23-08-24_07-10-12-495

Lembang, FajarNews– Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Lanjutan menjadi salah satu pilar penting bagi perekonomian bangsa. Tak hanya itu saja, kontribusi dan peranan TKM Lanjutan pun cukup besar khususnya pada perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja. Oleh karenanya berbagai langkah antisipasi terus dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) guna mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan yang terus terjadi di Indonesia, salah satunya melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Lanjutan.

Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker, Iwan Darmawan menegaskan pihaknya akan terus berupaya untuk menekan tingkat pengangguran dengan program-program penanganan TKM Lanjutan. Bersama program TKM Lanjutan diharapkan bisa meningkatkan jumlah dan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia, yang berimbas pada penyerapan tenaga kerja di sektor informal khususnya yang sebagian besar menyasar kelompok dan komunitas.

‘Kegiatan pembekalan TKM Lanjutan Angkatan ke 7 tahun 2023 dilaksanakan berdasarkan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja ( BBPKK) nomor DIPA- 026.04.2.259322/2023. TKM Lanjutan dilaksanakan untuk menciptakan nilai tambah dan keberlangsungan usaha bagi masyarakat serta mampu menyerap tenaga kerja,” kata Iwan.

Ia mengatakan kegiatan pembekalan TKM Lanjutan BBPKK tahun 2023 angkatan 7 dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 22 s/d 25 Agustus 2023 di BBPKK secara hybrid, tatap muka/offline sekaligus online untuk TKML dengan kondisi khusus (difabel). Kepesertaan yang diundang untuk mengikuti kegiatan pembekalan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Lanjutan BBPKK Bandung Barat tahun 2023 dari berbagai daerah di Indonesia tahap ini sebanyak 265 orang. Peserta online yang diikuti difabel (Tunadaksa, Tunawicara, Tunarunggu, Tunanetra). Tim pengajar kegiatan pembekalan TKM Lanjutan tahun 2023 ini berasal dari Wewo Kinarya Bangsa. Materi bimbingan yang akan disampaikan oleh pengajar TKML mencakup: Ide Bisnis dan Pengembangan Produk, Literasi Keuangan dan Pengelolaan Keuangan Usaha, Pemasaran, Business Model Canvas dan Action Plan, Business Matching. Metode kegiatan pembekalan TKML BBPKK tahun 2023 dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi serta praktek melalui role play, lembar latihan, dan game business.

Kepala Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja (BBPKK) Bandung Barat, Tuti Hariyanti mengatakan, kegiatan pembekalan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Lanjutan angkatan 7 tahun 2023. Pemodalan yang diberikan memang penting dan berharga, namun, kesempatan mengikuti pembekalan, bertemu dengan pengajar profesional, bertemu dengan sesama TKM Lanjutan dari berbagai latar belakang, merupakan hal yang tidak kalah berharga. Coba resapi materi yang disampaikan pengajar, hubungkan dengan kondisi usaha yang dirintis saat ini, kemudian tanyakan hal yang dirasa membingungkan. Dengan sesama peserta TKML, dapat berbagi pengalaman berwirausaha, berbagi tips hal yang perlu dilakukan atau yang perlu dihindari dalam berwirausaha.

Kata Tuti hubungan baik yang dibangun dengan para pengajar, sesama TKML, dan orang orang sekitar sebagai modal jejaring yang akan bermanfaat di masa yang akan datang. Tidak ada dapat menduga jika di masa depan peserta TKML akan menjadi supplier/pemasok bahan baku bagi TKML lainnya, atau TKML akan mendapatkan investasi dari rekan yang dikenalkan oleh pengajar. “Bisa jadi kerjasama tersebut bernilai tinggi dari pada pemodalan yang diberikan oleh BBPKK saat ini. Dengan hal tersebut peserta TKML diharapkan dapat sukses menjalankan usahanya dan dapat bersinergi dalam ekosistem kewirausahaan yang dibentuk oleh Kementerian Ketenagakerjaan, sehingga dapat menjadi wadah-wadah munculnya lapangan kerja baru dan berkontribusi terhadap penurunan tingkat pengangguran di Indonesia,” kata Tuti mantan Kepala Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Samarinda ini, Rabu,( 23/08/23).

Sementara itu, Stafsus Kemnaker, Titik Mas’ udah mengatakan, penyelenggaraan kegiatan pembekalan TKM Lanjutan yang diselenggarakan BBPKK sebagai salah satu unit pelaksana teknis pusat (UPT) Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagkerjaan merupakan suatu langkah implementasi tugas sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2022, yaitu melaksanakan penciptaan tenaga kerja mandiri lanjutan, pelaksanaan perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan, uji coba model perluasan kesempatan kerja, serta peningkatan jejaring perluasan kesempatan kerja.

Ia mengatakan menurut data BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) atau persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja Indonesia pada February 2023 adalah sebesar 5,46 persen. Dimana dibandingkan tahun lalu, persentasenya menurun sebesar 0,38 persen yang sebelumnya pada bulan February 2022 sebesar 5,83 persen. Secara persentase, penurunan tersebut merupakan kemajuan yang patut di apresiasi, namun hal tersebut tidak menutup kondisi jumlah pengangguran di Indonesia pada February 2023 masih sebesar 7, 99 juta penduduk. Data tersebut menunjukan bahwa salah satu masalah besar yang dihadapi oleh Indonesia dibidang ketenagakerjaan saat ini yaitu jumlah penganggur dan setengah penganggur tidak dapat terserap seluruhnya dalam kesempatan kerja formal atau hubungan kerja.

Kata Titik salah satu upaya Kemnaker untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah adanya program kewirausahaan yang terintegrasi dan berkelanjutan sehingga bisa secara efektif membentuk wirausaha-wirausaha baru dan meningkatkan wirausaha rintisan sehingga lebih produktif. Dalam rangka menyusun kegiatan tersebut, maka perlu dihadirkan suatu pelayanan perantara kerja yang tidak hanya menghubungkan antar pencari kerja dan pemberi kerja dalam hubungan kerja, namun juga dapat menjadi perantara pencari kerja untuk bekerja secara mandiri di luar hubungan kerja dengan cara berwirausaha. “Salah satu program perluasan kesempatan kerja di luar hubungan kerja yang dimiliki oleh Kementerian Ketenagakerjaan adalah kegiatan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Lanjutan,” kata Titik.

Ditambahkan oleh Titik, pelaksanaan kegiatan pembekalan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Lanjutan yang akan dilaksanakan beberapa hari ini adalah salah satu upaya Kementerian Ketenagakerjaan untuk menyiapkan masyarakat untuk mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi, bahkan menjadi agen- agen pemberdayaan komunitas yang berpotensi menjadi penggerak pembukaan lapangan kerja baru bagi para penganggur atau pencari kerja sekelilingnya. Pada kesempatan pembekalan kali ini, BBPKK sebagai UPT pelaksana program telah mengupayakan memberikan fasilitas yang optimal dengan menghadirkan pengajar yang kompoten di bidangnya. Selain itu, fasilitas tempat dan peralatan yang tersedia telah diupayakan untuk dapat memenuhi kebutuhan peserta dapat menerima manfaat nateri pembekalan dengan optimal.

“Keberhasilan kegiatan pembekalan TKML ini memerlukan dukungan dari berbagai stakeholder, dan BBPKK berperan untuk memfasilitasi kegiatan ini semaksimal mungkin, begitu pula peserta TKM Lanjutan dapat turut membantu menyukseskan kegiatan ini dengan mengikuti pembekalan dengan diiringi niat yang lurus dan antusiasme yang tinggi untuk sukses berwirausaha dan berkontribusi terhadap masyarakat sekitar,” katanya. (Rob).